Peluangbisnis.promosigratis.com

Peluang Bisnis Web Iklan Baris

Monday, August 5, 2013

Museum Kartini Rembang (Sebuah Peninggalan Sejarah yang Nyaris Terlupakan)

 

Letaknya yang tidak berada langsung di pinggir jalan raya Pantura, membuat salah satu bangunan bersejarah ini tidak banyak dikunjungi oleh wisatawan setiap harinya. Ketika orang menyebut nama ‘Museum Kartini’, mungkin yang banyak terlintas di benak sebagian besar orang adalah kabupaten Jepara. Padahal, kabupaten Rembang, salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur dan terletak di pesisir laut Jawa, menyimpan salah satu bukti sejarah berupa rumah peninggalan R.A. Kartini, yang dulu ditempati bersama suaminya, Bupati Djojo Adiningrat (18891912).

Bangunan yang berdiri megah dengan gaya khas Jawa, sarat akan ukir-ukiran khas Jepara yang merupakan daerah asal R.A. Kartini ini merupakan tempat lahirnya pikiran, semangat, serta ide-ide beliau ketika tergerak untuk berperan dalam kemajuan kaum wanita di zamannya. Sebuah bangunan kecil yang terletak di luar pintu gerbang pendopo Kabupaten ini, yang sekarang dijadikan sebagai SMA 21 atau SMA Kartini, merupakan salah satu bukti bahwa beliau pernah mendidik kaum wanita untuk mencapai pengetahuan setara dengan kaum laki-laki.

Di dalam rumah R.A. Kartini ini terdapat barang-barang peninggalan beliau, seperti radio zaman Belanda, bathup atau bak mandi, bothekan (tempat menyimpan jamu atau ramuan khusus), alat untuk menjahit, meja dan kursi makan, meja dan cermin rias, kebaya, ranjang, meja untuk merawat bayi, alat makan seperti piring, mangkuk, teko, dan sebagainya. Selain itu, karya-karya yang pernah beliau lahirkan juga dipajang di museum ini, seperti surat-suratnya untuk sahabat-sahabatnya di Eropa yang merupakan tulisan tangannya asli, buku Habis Gelap Terbitlah Terang, lukisan-lukisan seperti lukisan angsa, dan lain-lain. R. M. Soesalit, putra satu-satunya yang dilahirkan sebelum akhirnya beliau meninggal juga menyumbang berbagai macam karya di dalamnya, seperti hasil ukiran dan lukisan. Foto-foto R.A. Kartini dengan saudara-saudaranya, suaminya, serta anak-anak kecil pada masa itu juga dapat disaksikan di dalamnya.

Museum ini sebenarnya dilengkapi dengan diorama seputar perjuangan R.A. Kartini dalam hal emansipasi wanita, sayangnya diorama tersebut belum atau tidak difungsikan oleh pihak yang bertanggung jawab.

Berikut adalah koleksi barang bersejarah peninggalan R.A. Kartini



Kotak Surat
Gawangan Batik
Baki atau Nampan
Bothekan
Filter Air
Lukisan R.A. Kartini
Meja Hias
Meja Kursi Santai
Meja Rias
Perlengkapan Penginangan
Tempat Surat, Tinta, dan stempel
Bak Mandi
Buku Habis Gelap Terbitlah Terang
Kebaya R.A. Kartini
Mesin Ketik
Radio
Ranjang R.A. Kartini
Tempat Merawat Bayi
Jika Anda tertarik untuk melihat eksotisme budaya pada masa perjuangan emansipasi, ada baiknya Anda mengunjungi tempat ini. Transportasi yang ditawarkanpun cukup mudah, Anda hanya tinggal naik bus jurusan SemarangSurabaya dari arah Semarang maupun arah Surabaya dan turun di depan terminal Rembang. Dari arah terminal yang berhadapan langsung dengan alun-alun, Anda harus berjalan ke arah timur sekitar 200 m sampai menjumpai gapura masuk kawasan Pendopo Kabupaten dan tampaklah tulisan “Museum R.A. Kartini” di depan Anda. Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 08.0016.00 WIB dengan tarif tiket masuk yang relatif murah, yaitu Rp 2.000,00 untuk hari SeninJumat dan Rp 3.000,00 untuk hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional. (FN,08/2013)